24 April 2024

Memiliki kualitas sperma yang baik bagi seorang pria, terutama yang sudah menikah tentulah menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena dengan memiliki kualitas sperma yang baik, selain untuk meningkatkan performa terbaik soal urusan sex juga bisa mempengaruhi kehamilan bagi istrinya. Karena sperma yang sehat merupakan salah satu cara cepat hamil bagi istri. Lantas bagaimana cara meningkatkan kesuburan pria? Berikut ini 4 cara meningkatkan kesuburan pada pria :

Mengonsumsi Ekstrak Lengkuas

Perlu diketahui bahwa tenyata tanaman lengkuas bermanfaat untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. Bisa dibilang lengkuas cukup aman dikonsumsi dan tidak beracun dibandingkan suplemen kesuburan pria lainnya.

Jadi, jika anda ingin meningkatkan kesuburan pria yang aman dan alami bisa coba mengonsumsi ekstrak lengkuas.

Istirahat Yang Cukup dan Kurangi Stres

Cara meningkatkan kesuburan pada pria selanjutnya adalah istirahat yang cukup dan kurangi stres. Karena kalau anda kurang istirahat dan stres bisa mengurangi gairah seksual dan mengganggu kesuburan anda. Oleh karena itu, anda bisa mengatasi stres ini dengan cara melakukan aktivitas yang sedrhana, seperti bersepeda, berjalan-jalan di alam bebas, berolahraga, atau hanya sekedar mengobrol bersama teman-teman.

Olahraga Yang Rutin dan Teratur

Dengan melakukan olahraga yang teratur dan rutin, dipercaya bisa meningkatkan produksi serta mutu sperma. Anda bisa mencobanya dengan olahraga yang ringan saja, seperti jalan kaki 20 menit, push up, dan beraktivitas lainnya di luar ruangan. Dan anda sebaiknya menghindari olahraga yang berintensitas tinggi karena hal tersebut bisa berisiko menurunkan kualitas air mani.

Gunakan Celana Dalam Yang Tepat

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang menggunakan bokser bisa menghasilkan sperma 17 persen lebih banyak. Namun hasil ini sangat berbeda dengan riset tahun 2016 yang menyatakan, bahwa jumlah sperma sama pada pria pengguna bokser maupun brief. Akan tetapi, hasil riset tersebut tidak langsung diterima begitu saja. Karena dianggap peneliti tersebut tidak meneliti faktor lain yang bisa berpengaruh pada produksi sperma, misalnya bahan serta model pakaian dalam tersebut. Oleh karena itu, dengan pertimbangan tersebut, penggunaan brief ini masih aman untuk dipakai pria.